GARA-GARA THR MAU DICICIL, KARYAWAN PT. YONGJIN ANCAM DEMO
Dipicu oleh rencana pihak perusahaan yang akan mencicil pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), hasil pemantauan beberapa grup karyawan PT. Yongjin di media sosial baik itu facebook dan Whatsapp Group karyawan PT. Yongjin mulai memanas dan mengancam mau melakukan aksi atau demo.
BACA JUGA : https://bit.ly/2Yongjin_Mau_Cicil_THR
Salah satu buruh, Arie yang ditemui di tempat terpisah mengatakan bahwa yang menjadi penyebab karyawan PT. Yongjin yang jumlahnya kurang lebih 9000 karyawan itu mulai memanas karena rencana perusahaan yang akan mencicil pembayaran THR sebanyak 3 kali.
“Kalau sampai Hari Selasa besok (12/05/2020 - red) perusahaan belum juga memberikan kepastian dan tetap ngotot mau mencicil THR, semua karyawan akan kompak untuk menghentikan produksi”, jelas Arie.
Setelah gagal berunding dengan serikat pekerja yang ada di perusahaan, lanjut Arie, pihak perusahaan justeru melakukan langkah blunder dengan mengedarkan surat pernyataan yang hanya memuat dengan satu opsi SETUJU untuk ditanda tangani oleh karyawan, dan dalam prakteknya surat pernyataan tersebut diedarkan oleh manajemen atau atasan pekerja/buruh untuk ditanda tangani, bahkan ada beberapa laporan dari karyawan yang merasa terintimidasi dengan cara manajemen meminta tanda tangan surat pernyataan SETUJU THR DICICIL tersebut
Dari pantauan surat pernyataan SETUJU yang dibuat oleh manajemen perusahaan, alasan perusahaan akan mencicil pembayaran THR tersebut karena adanya penundaan pembayaran dari semua buyer atau brand. Padahal dari hasil penelusuran serikat pekerja di lapangan, brand yang di produk di PT. Yongjin Javasuka Garment tersebut termasuk brand-brand internasional yang bonafid dan sudah dikenal luas diantaranya TNF, KJUS, Berghaus, Majestic, Under Armour, VF, Kathmandu, Bogner, Cotsco.
Ketika diminta penjelasannya, salah satu pengurus serikat pekerja PT. Yongjin Javasuka, Andi membenarkan terkait mulai memanasnya karyawan PT. Yongjin yang sudah mulai tidak sabar untuk melakukan aksi demonstrasi kalau pihak perusahaan tetap memaksakan diri akan mencicil pembayaran THR.
Sampai berita ini diturunkan, pihak manajemen perusahaan belum berhasil dimintai konfirmasinya terkait dengan memanasnya kondisi buruh di PT. Yongjin Javasuka Garmen yang beralamat di Desa Benda Kecamatan Cicurug tersebut.
